Pada Jumat (22/8) lalu, Prof. Budi Suryadi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama jajaran staf dan beberapa
Koordinator Program Studi (KPS) melakukan kunjungan ke FISIP Universitas Airlangga
(UNAIR). Kunjungan ini menghasilkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai
langkah awal untuk memperkuat kerja sama kedua fakultas antaruniversitas ini.
Landasan Kerja Sama
Kolaborasi antara FISIP ULM dan FISIP UNAIR lahir dari kesamaan rumpun program
studi (prodi) yang dimiliki kedua universitas, mencakup Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi,
Sosiologi, Administrasi Publik, hingga Antropologi. Pilihan terhadap UNAIR juga
dilatarbelakangi oleh banyaknya dosen FISIP ULM yang merupakan lulusan Magister (S2) dan
Doktor (S3) di UNAIR. “Banyak dosen ULM lulusan S2 dan S3 di UNAIR, dan selama ini
belum ada kerja sama. Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk menjalin kolaborasi,” tutur
Indra Yuslianto selaku Kepala Bagian Umum FISIP ULM saat diwawancarai secara langsung,
Jumat (29/8).
Selain itu, perbedaan status hukum antara kedua universitas turut menjadi alasan penting,
seperti diutarakan Rizki Muslim Hidayat, Ketua Unit Kerja Sama dan Humas (UPKH) ULM.
“UNAIR berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), sementara ULM
Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Secara hierarki, PTN-BH setara
perusahaan, ULM perlu berkolaborasi dengan universitas yang levelnya di atas,” jelasnya saat
diwawancarai secara langsung, Jumat (29/8).
Nota Kesepahaman (Memorandum of Agreement) nomor 125/UN3/HK.07.00/2023 dan
nomor 233/UN8/KS/2023 menjadi dasar kerja sama FISIP ULM dan FISIP UNAIR, yang
diformalkan lewat Perjanjian Kerja Sama (PKS) nomor 9407/B/UN3.FISIP/HK.07/2025 dan
nomor 340/UN8/KS.02/2025. Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Dekan FISIP UNAIR,
Bagong Suyanto, dan Dekan FISIP ULM, Budi Suryadi.
Salinan dokumen resmi yang didapatkan Tim Lembaga Pers Mahasiswa Inilah Tempat
Rakyat – (minus) Omongan (LPM INTR-O) menunjukkan kerja sama yang berlaku selama tiga
tahun dengan fokus pada pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, yang diperluas dengan program peningkatan kualitas sumber
daya manusia (SDM).
Kerja sama ini mencakup program Sarjana (S1) dan Magister (S2) di FISIP ULM, dengan
output berupa peningkatan kualitas pelaksanaan Tri Dharma dan penguatan SDM, serta outcome
berupa pertukaran informasi dan pengetahuan yang saling terhubung di antara FISIP ULM dan
FISIP UNAIR. Rizki juga menegaskan bahwa keberadaan PKS memberi pijakan yang jelas bagi
pelaksanaan kerja sama dan pengembangan kapasitas akademik.
Peluang Kolaborasi Keilmuan
Pada bidang pendidikan, kerja sama fakultas antaruniversitas ini mencakup pengajaran
daring untuk dosen FISIP UNAIR mengajar mahasiswa FISIP ULM, begitu pula sebaliknya.
“Lingkup kerja sama ini tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, melainkan juga
menyentuh aspek penelitian dan pengabdian masyarakat,” tutur Rizki.
Menindaklanjuti kerja sama dengan FISIP UNAIR, Rizki menekankan bahwa setiap
prodi memiliki alur pelaksanaan yang harus dijalani. “Kegiatan kerja sama ini sementara masih
dalam diskusi, tapi sudah ada rencana konsep yang dikonfirmasi dan disetujui pihak UNAIR,
kemudian menyesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) masing-masing prodi. Setelah
itu, dilaksanakan dan dilaporkan ke UPKH FISIP ULM,” jelas Rizki.
Ketua Program Studi (KPS) Antropologi FISIP ULM, Muhammad Arif Rahman Hakim,
mengutarakan bahwa pihaknya terinspirasi dari keberadaan Museum Antropologi UNAIR yang
dikelola langsung oleh mahasiswa. Di museum tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar menjadi
pemandu wisata budaya, tetapi juga mempraktikkan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja
setelah lulus. Selain itu, ia juga mengungkapkan potensi kolaborasi pada mata kuliah Etnografi.
“Antropologi ULM punya mata kuliah Etnografi Indonesia, dan rencananya mata kuliah ini bisa
diajar bersama prodi antropologi lain di Indonesia. Misalnya, UNAIR yang berada di Pulau Jawa
bisa mengajar etnografi Jawa,” tuturnya saat diwawancarai secara langsung, Jumat (29/8).
Di sisi lain, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP ULM menekankan persiapan yang matang di
berbagai aspek, seperti dijelaskan Husein Abdurrahman selaku KPS. “Prodi kami fokus pada
bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk mendukung kerja sama tersebut, kami menyiapkan
komunikasi yang baik antar kedua pihak, ketersediaan sumber daya, serta dokumentasi kegiatan
sebagai bahan evaluasi,” ujarnya saat diwawancarai secara daring, Jumat (29/8).
Prodi Sosiologi FISIP ULM juga melakukan koordinasi dengan Prodi Sosiologi FISIP
UNAIR untuk merancang program yang mendukung pengembangan mahasiswa serta kapasitas
prodi. “Masih dalam tahap koordinasi, kami akan melakukan pertukaran akademik atau
kolaborasi penelitian,” papar Siti Zulaikha selaku Sekretaris Prodi Sosiologi FISIP ULM saat
diwawancarai secara daring, Jumat (29/8). Menurutnya, kerja sama ini sekaligus dapat
memperluas jejaring akademik dan mendukung persiapan akreditasi.
Disambut Antusiasme Mahasiswa
Indra menjelaskan bahwa agenda awal yang kini dipersiapkan adalah menghadirkan
pengajaran daring dari dosen FISIP UNAIR. “Dosen FISIP UNAIR bisa mengajar di FISIP ULM
melalui daring, dan tinggal menentukan waktu jadwal pelaksanaan. Selain itu, seminar tatap
muka juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tutur Indra.
Setiap program kerja sama di FISIP ULM tetap melibatkan peran pihak administrasi
dalam pelaksanaannya. Bagian ini berperan memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak
lepas dari jalur yang telah direncanakan. “Dari segi administrasi, kami tetap melakukan
koordinasi dan evaluasi supaya setiap kerja sama terlaksana dengan terstruktur dan bisa
dipertanggungjawabkan,” pungkas Indra.
Kerja sama fakultas antaruniversitas ini pun menuai apresiasi dari mahasiswa. Desy
Aulia Zahra, Mahasiswa Sosiologi 2024 ULM, menilai kerja sama ini sebagai langkah positif.
“FISIP UNAIR sudah dikenal sebagai salah satu fakultas terkemuka dengan banyak pengalaman
dan jejaring luas. Menurut saya, tiga bidang yang paling strategis untuk dijadikan mitra adalah
riset sosial yang mengangkat isu lokal Kalimantan, pengabdian masyarakat yang melibatkan
mahasiswa secara langsung, dan pengembangan kapasitas mahasiswa melalui Kampus
Berdampak maupun pertukaran mahasiswa,” jelasnya saat diwawancarai secara daring, Kamis
(28/8).
Selaras, Forestry Lucyanti Raharjo, Mahasiswa Administrasi Publik 2023 ULM
menuturkan harapannya mengenai kerja sama FISIP ULM dan FISIP UNAIR. “Sebagai
mahasiswa Administrasi Publik, harapannya dari kerja sama ini akan ada kolaborasi riset
mengenai kebijakan antardaerah, terutama Kalimantan Selatan dan Jawa Timur, serta menjadi
media untuk berbagi data daerah yang bisa diakses mahasiswa FISIP ULM dan FISIP UNAIR
untuk data penelitian,” ujarnya optimis saat diwawancarai secara daring, Sabtu (6/9).
Sebagai penutup, Rizki menjelaskan bahwa FISIP ULM mendorong setiap prodi untuk
aktif mengadakan kerja sama dengan mitra ke depannya. “Kegiatan ini wajib dilaporkan karena
menjadi laporan yang menambah nilai Indikator Kinerja Utama (IKU). FISIP ULM sudah
menyelenggarakan enam kali kegiatan tahun ini, dan kerja sama fakultas antaruniversitas ini
menjadi pembuka jalan bagi setiap prodi untuk terus berkolaborasi,” pungkasnya.
(TFK, YSF, CYN)
Leave a Reply