Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) INTR-O membuka lembaran 2024 dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dibalut dengan konsep Diklat (Pendidikan dan Latihan). Melalui kegiatan yang dilaksanakan selama tujuh hari sejak Minggu (4/2) hingga Sabtu (10/2), LPM INTR-O memilih Desa Pagatan Besar di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, sebagai lokasi pengabdian.
Diklat LPM INTR-O 2024 mengusung tema “Cipta Karya Bina Cerita” yang mengartikan jurnalis sebagai pencipta karya yang merajut cerita. Kegiatan ini juga menjadi syarat wajib bagi calon anggota (calang) untuk bisa dilantik menjadi anggota magang (AM). Pada diklat tahun ini, output yang dihasilkan juga ada dua macam, yaitu majalah dan audiovisual.
Sebelum hari pelaksanaan diklat, calang diberi pembekalan berupa Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang dilaksanakan pada Rabu (17/1) sampai Jumat (19/1) lalu. Setelah dibekali dengan materi-materi jurnalistik, calang melakukan survei ke Desa Pagatan Besar untuk mengulik informasi perihal desa. Kemudian, dilanjutkan dengan DAMI untuk melaporkan hasil survei di desa tersebut.
Antusiasme calang dapat dirasakan selama menjalani rangkaian diklat. “Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama diklat,” ungkap Farida Hayati selaku Calon Anggota LPM INTR-O saat diwawancarai secara langsung, Rabu (7/2). Lebih lanjut, Farida berharap agar diklat dapat terus menciptakan jurnalis mahasiswa yang berkualitas.
Kedatangan LPM INTR-O disambut dengan hangat oleh pihak desa dan warga sekitar. Kepala Desa Pagatan Besar, Hamberani, turut berkomentar dengan dipilihnya Desa Pagatan Besar sebagai tempat pelaksanaan Diklat LPM INTR-O 2024. “Saya melihat bahwa hal ini menunjukkan kesediaan dan komitmen kalian untuk memperhatikan desa kami,” tuturnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (7/2). Lebih lanjut, Hamberani mengungkapkan bahwa dengan diadakannya diklat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada pada desanya secara optimal demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Di samping itu, kebersamaan yang diperoleh dari kegiatan Diklat LPM INTR-O 2024 memberikan kesan mendalam bagi Muhammad Aldi selaku Ketua Pelaksana Diklat. “Bonding antara anggota penuh dan calang merupakan hal yang sangat luar biasa,” ungkapnya saat diwawancarai secara online, Rabu (7/2). Bukan hanya itu, Aldi merasa bahwa interaksi terhadap masyarakat sekitar juga menjadi nilai positif yang sangat berkesan.
Selaras dengan Aldi, Muhammad Rifky Fadillah selaku Pemimpin Umum LPM INTR-O turut memaparkan harapannya untuk para AM yang telah resmi dilantik. “Semoga setelah mengikuti diklat, mereka punya modal awal untuk menjadi jurnalis kampus yang mengedepankan independensi dan kode etik,” harapnya saat diwawancarai secara online, Rabu (7/2).
Terakhir, harapan turut datang dari Hamberani terkait kemajuan desanya melalui output Diklat LPM INTR-O 2024. “Setelah terbitnya output diklat (majalah dan audiovisual), harapan saya Desa Pagatan Besar dapat lebih menarik wisatawan agar pemerintah daerah lebih memperhatikan potensi besar yang ada di Desa Pagatan Besar,” tutup Hamberani.
(VN, NHS)
Leave a Reply