Fasilitas air conditioner (AC) yang tersebar di ruang kuliah Gedung Lama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP ULM) kembali menjadi keluhan. Pasalnya, meski belum genap sepekan sejak Senin (19/2) FISIP melaksanakan kuliah tatap muka, AC di sejumlah ruangan justru tidak berfungsi. Masalah ini juga berdampak pada kelangsungan perkuliahan dan menuai kritik dari mahasiswa.
Dalam unggahan akun Instagram @curhatanulm baru-baru ini, ruang kuliah FISIP yang panas akibat tidak berfungsinya AC disoroti oleh kalangan mahasiswa. Postingan yang diunggah pada Rabu (21/2) tersebut berisikan sindiran pengirim terhadap AC yang ada di ruangan Gedung Lama FISIP. “…di kampus oren ini ruangan panas dan AC enggak ada yang nyala, heran juga,” tulis mahasiswa anonim tersebut. Hingga kini, postingan tersebut disukai lebih dari 600 akun dan dibenarkan oleh mahasiswa lain di kolom komentar.
Lebih lanjut, mahasiswa lain turut mengutarakan tanggapannya terkait tidak berfungsinya fasilitas AC di ruang kuliah Gedung Lama FISIP. Seperti diungkapkan Pandu Andhika Putra, Mahasiswa Administrasi Publik 2021 mengenai kondisi ruangan di awal perkuliahan ini. “AC tidak berasa dan ruangan panas, sayang sekali padahal baru masuk kuliah, tetapi kondisinya tidak nyaman,” tuturnya saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (21/2).
Mengeluhkan hal yang sama, Dwi Lestari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2023 mengungkapkan bahwa AC yang tersedia dalam satu ruangan tidak semuanya dapat berfungsi. “Dalam ruangan itu bisa lebih dari empat, tetapi yang berfungsi hanya beberapa aja, bahkan ada yang hanya satu AC saja,” ungkapnya saat diwawancarai via Whatsapp, Rabu (21/2).
Tidak berfungsinya fasilitas di beberapa ruang kuliah ini kemudian berdampak pada berlangsungnya pembelajaran. Hal ini diutarakan Noor Halimatus Sa’diah, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2022. “Selain tidak bisa fokus karena suasana kelas yang panas, kami akhirnya harus belajar dengan kondisi yang tidak kondusif dan tidak nyaman,” ucapnya saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (21/2).
Keluhan mengenai fungsi fasilitas tidak hanya dirasakan oleh para mahasiswa, melainkan juga dirasakan oleh para tenaga pengajar. Selaras dengan pemaparan Muhammad Nur Iman Ridwan, Dosen Administrasi Publik bahwa gangguan listrik turut dikeluhkan oleh tenaga pengajar. “Perkuliahan menjadi tidak maksimal dan kurang kondusif karena mahasiswa kepanasan. Dosen pun menjadi tidak fokus dalam menyampaikan materi,” ucapnya saat wawancara secara langsung, Kamis (22/2).
Ketidakberfungsian AC ini dinilai mahasiswa harus segera ditindaklanjuti oleh pihak kampus. Halimatus mengharapkan peningkatan untuk menunjang perkuliahan ke depannya. “Pihak fakultas seharusnya bisa cepat tanggap menindaklanjuti keluhan mahasiswa dan melakukan perbaikan atau mengganti fasilitas yang tidak berfungsi,” harapnya.
Menanggapi berbagai keluhan yang ada, Indra Yuslianto selaku Koordinator Tata Usaha FISIP ULM mengatakan bahwa AC dan beberapa lampu di ruang kuliah Gedung Lama FISIP memang mati sejak Senin (19/2) sore sebab salah satu kabel induk di depan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terbakar. Ia menambahkan, perbaikan akan dilakukan saat hari libur perkuliahan. “Perbaikan tidak bisa dilakukan saat hari kerja karena bisa mengganggu aktivitas yang lain. Selama dilakukan perbaikan, semua aliran listrik di universitas harus dimatikan,” jelasnya saat wawancara langsung, Kamis (22/2).
Sejalan dengan harapan dari mahasiswa, pihak fakultas turut mengutarakan keinginan untuk adanya peningkatan fasilitas. Seperti diungkapkan Indra, ia berharap ke depannya bisa dibuat aliran listrik khusus di satu fakultas. “Jika fakultas memiliki aliran listrik khusus, maka bisa mengurangi beban tegangan listrik agar meminimalisir terjadinya konslet maupun terbakar seperti kemarin. Namun, realisasinya perlu berkoordinasi dengan rektorat mengingat biayanya lumayan besar,” tutupnya.
(ILY, MBA)
Leave a Reply