Meninjau Progres Pembangunan Program Studi Baru FISIP ULM

Sumber: Dokumentasi pribadi Annisa August Saputri
Sumber: Dokumentasi pribadi Annisa August Saputri

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (FISIP ULM) tengah merancang penambahan program studi (prodi) baru. Hal ini diinformasikan kepada mahasiswa baru oleh Dekan FISIP ULM, Budi Suryadi, pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas pada Sabtu (19/8/2023) silam. Adapun prodi baru yang sedang dirancang pembukaannya yakni Program Sarjana (S1) Hubungan Internasional (HI) dan Antropologi, serta Program Magister (S2) Ilmu Komunikasi.

Sumber: Dokumentasi PKKMB Fakultas 2023 BEM FISIP ULM

Prodi Baru untuk Peningkatan Mutu

Pembangunan tiga prodi baru di FISIP ULM didasarkan pada banyaknya peminat dalam jurusan-jurusan baru tersebut. Hal ini dipaparkan Indra Yuslianto selaku Koordinator Tata Usaha FISIP ULM bahwa pengadaan prodi baru ditinjau dari kebutuhan dan tuntutan dari para alumni maupun calon mahasiswa. “Pertama, minat dari alumni S1 Ilmu Komunikasi yang banyak mengeluarkan permintaan untuk pengadaan S2 Ilmu Komunikasi. Sama halnya dengan S1 Antropologi dan S1 Hubungan Internasional, banyak demand untuk adanya prodi-prodi baru ini hingga akhirnya diusulkan untuk dibuka,” papar Indra saat diwawancarai secara langsung, Kamis (25/4). 

Urgensi pembukaan prodi baru yang melihat kebutuhan dari banyaknya permintaan turut dijelaskan oleh Yuanita Setyastuti selaku Ketua Program Studi (KPS) Ilmu Komunikasi. Ia menambahkan bahwa rencana pengadaan prodi S2 Ilmu Komunikasi menyesuaikan kebutuhan pasar, yaitu peluang dari para lulusan. “Masukan dari para stakeholder dan peluang lapangan kerja menjadi salah satu pertimbangan dibukanya prodi baru,” jelas Yuanita saat diwawancarai secara langsung, Jumat (19/4). Di samping itu, Yuanita juga menyebut bahwa kesiapan kompetensi tenaga pengajar yang dibutuhkan untuk pembukaan prodi baru pun turut menjadi pertimbangan.

Selain itu, perencanaan prodi-prodi baru dinilai dapat mendorong pengembangan mutu institusi, selaras dengan penjelasan Muhammad Najeri Al Syahrin selaku Dosen Ilmu Pemerintahan sekaligus dosen tetap Prodi Hubungan Internasional. “Urgensi semakin meningkat dengan adanya keinginan universitas untuk peningkatan mutu terkait status ULM sebagai Badan Layanan Umum (BLU), serta upaya menaikkan ranking universitas di beberapa World Ranks dan pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA),” jelasnya saat diwawancarai secara langsung, Kamis (18/4). 

Tak hanya itu, Najeri menambahkan terkait kebutuhan adanya prodi seperti HI yang belum tersedia di universitas manapun di Kalimantan Selatan. “Hal ini dapat menjadi langkah maju untuk ULM, mengingat Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang selama ini juga menjadi rujukan studi orang-orang dari luar daerah. Kalau prodi ini ada di Kalimantan Selatan, peminatnya juga pasti sangat banyak,” ungkapnya.

Pertimbangan pendirian prodi-prodi baru ini tidak hanya ditinjau dari banyaknya peminat, melainkan juga faktor eksternal. Hal ini disebutkan Arif Rahman Hakim selaku Dosen Sosiologi di bidang antropologi, terkait alasan pendirian Prodi Antropologi yang tidak lepas dari isu pesatnya perubahan sosial, budaya, dan dinamika lingkungan di wilayah Kalimantan. “Kalimantan Selatan yang berbatasan langsung dengan tempat berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat memicu perubahan yang cukup signifikan untuk menjadi latar belakang kuat didirikannya Prodi Antropologi,” jelas Arif saat diwawancarai secara langsung, Sabtu (20/2). Selain itu, kehadiran program studi Antropologi di wilayah Kalimantan yang masih minim turut menjadi salah satu faktor pertimbangan. “Di Kalimantan, satu-satunya program studi Antropologi terdapat di Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat. Maka dari itu, Program Studi Antropologi di FISIP ULM sangat diharapkan kehadirannya,” tambah Arif.

Targetkan Dibuka Tahun Ini

Meninjau progres pembangunan prodi baru FISIP ULM, beberapa pihak kampus menerangkan bahwa sudah dalam tahap persiapan pembukaan. Indra menyampaikan bahwa progres terbaru S2 Ilmu Komunikasi telah mencapai 90% kesiapan dan hanya menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Kami telah menyelesaikan seluruh berkas dan saat ini fokus pada peninjauan ulang instrumen yang menjadi syarat penting untuk pembukaan program studi baru,” ujar Indra. Ia menambahkan bahwa instrumen yang dimaksud adalah bagian dari persyaratan administratif yang harus lengkap sebelum program dapat dioperasikan. 

Selain itu, Yuanita Setyastuti selaku Ketua Program Studi (KPS) Ilmu Komunikasi menambahkan bahwa proses pendirian S2 Ilmu Komunikasi sudah dimulai sejak awal 2020, tetapi sempat terhenti sebab menunggu hasil penilaian re-akreditasi universitas. “Meski sempat terhenti, prosesnya terbilang cepat karena semua persyaratan, termasuk jumlah dosen home-based dengan gelar doktor telah terpenuhi,” tutur Yuanita saat diwawancarai secara online, Jumat (19/4).

Lebih lanjut, Indra menyebut, persiapan perlengkapan barang juga sedang dirampungkan untuk S1 Antropologi dan S1 Hubungan Internasional. “Target kami adalah agar kedua program studi itu selesai akhir bulan depan, dengan harapan semua persiapan kelengkapan bisa segera diselesaikan,” tambah Indra. Kemudian, ia juga menjelaskan terkait penyelesaian pakta integritas dari kedua prodi ini. “Pakta integritas sudah selesai dari S1 Hubungan Internasional, tinggal menunggu Antropologi. Kemudian menunggu kelengkapan instrumen dari keduanya serta hal-hal lain yang harus diunggah dan ditinjau ulang,” jelas Indra.

Bukan hanya penyelesaian pakta integritas, Najeri juga menambahkan bahwa telah dilakukan penetapan dosen yang akan mengajar di S1 Hubungan Internasional nantinya. “Pakta integritas pembukaan prodi baru untuk HI sudah dikeluarkan pada 20 Maret 2024, kemudian surat tugas untuk dosen tetap dikeluarkan pada 22 Maret 2024 oleh rektor,” jelas Najeri.

Tak terkecuali S1 Antropologi, progres lebih lanjut diterangkan oleh Setia Budhi selaku Ketua Program Studi (KPS) Sosiologi, sekaligus Ketua Tim Usulan Pendirian Prodi Antropologi. “Tim sudah beberapa kali melakukan rapat untuk mematangkan dokumen usulan pendirian Prodi Antropologi,” ungkapnya saat diwawancarai secara online, Jumat (26/4). Selanjutnya, Budhi memastikan bahwa tahun ini Prodi Antropologi ditargetkan untuk dibuka. “Percepatan pendirian Prodi Antropologi sangat diperlukan. Ditargetkan tahun ini Prodi Antropologi di FISIP ULM sudah berdiri dan mulai persiapan penerimaan mahasiswa baru,” tuturnya.

Mahasiswa Taruh Ekspektasi

Melihat progres pembentukan prodi baru yang sudah menemui titik terang, mahasiswa turut menyambut pembukaan prodi baru tersebut. Seperti diutarakan oleh Aura Timur Bersinar selaku Mahasiswa Geografi 2023 mengenai harapannya terhadap prodi baru. “Salah satu prodi yang akan dibentuk, HI, merupakan prodi yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Diharapkan nanti dapat meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru di FISIP,” ungkapnya saat diwawancarai secara online, Jumat (19/4). 

Lebih lanjut, respons positif terhadap prodi baru turut diungkapkan oleh Celine Nusatia, Mahasiswa Administrasi Bisnis 2023. Ia merasa dengan adanya prodi baru di FISIP ULM bisa memudahkan mahasiswa daerah yang ingin melanjutkan kuliahnya pada salah satu prodi baru ini tanpa harus mencari kampus di luar kota. “Prodi-prodi baru ini belum ada di kampus lain di Banjarmasin dan bisa menjadi wadah bagi teman-teman calon mahasiswa yang ingin memilih prodi HI atau Antropologi, maupun yang ingin melanjutkan S2 Ilmu Komunikasi tanpa perlu kuliah ke luar kota,” jelasnya saat diwawancarai secara online, Jumat (19/4).  

Tidak hanya  itu, pembangunan program studi baru di FISIP ULM turut membangun secercah harapan bagi mahasiswa, seperti yang diungkapkan oleh Dwi Lestari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2023. “Semoga prodi baru tersebut bisa memberikan dosen-dosen yang kompeten untuk mengajar para mahasiswanya dan menghasilkan lulusan sarjana yang berdaya saing dengan akreditasi unggul,” tuturnya saat diwawancarai secara online, Jumat (19/4).

(NAU, KZP, AKR )