Keadaan Tak Karuan dari Sekretariat Tak Bertuan

Sejak Januari 2022 salah satu ruangan di Sekretariat Bersama (Sekber) Gedung Lama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (FISIP ULM) sudah kosong dan tidak berpenghuni. Sekretariat yang dulunya digunakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bina Potensi Olahraga Kampus (BIPOK) ini tampak kotor dan terbengkalai. Diketahui bahwa Sekretariat tersebut sudah tidak lagi aktif digunakan setelah BIPOK berpindah sekretariat ke Gedung Sport Center (GSC) pada awal Januari 2022. 

Kronologi Kosongnya Sekretariat ex-BIPOK 

Perpindahan sekretariat BIPOK diinisiasi langsung oleh Nasrudin selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Ia meminta agar GSC yang saat itu belum fungsional dapat dikelola oleh pihak yang kompeten di bidangnya. “Selain diisi dengan latihan dan kegiatan lain, BIPOK juga harus merawat, membersihkan, dan mengamankan barang-barang yang ada di sana,” ucapnya saat wawancara secara langsung, Kamis (30/3).

  Atas permintaan Nasrudin, BIPOK pun menyetujui perpindahan sekretariat BIPOK ke GSC pada tahun 2022 lalu. Rival Adhitia selaku Ketua Umum BIPOK Tahun 2023 menjelaskan bahwa persetujuan tersebut didasari lantaran GSC yang lebih memadai dibandingkan dengan ruangan yang berada di Sekber. “Ruangan (sekretariat di GSC) lebih besar sehingga memudahkan kami untuk menyimpan inventaris dan perlengkapan olahraga,” jelasnya saat wawancara langsung, Kamis (30/3). Alasan tersebut diperkuat dengan jumlah anggota BIPOK yang pada saat itu berjumlah 93 orang, maka ruangan di Sekber tidak lagi dirasa cukup untuk menampung seluruh anggota.

Alih Fungsi Kegunaan Sekretariat

 Letak sekretariat yang berada tepat di tengah Sekber FISIP akhirnya menjadi sorotan mahasiswa yang berkegiatan di sana. Sekretariat tersebut tidak lagi menjadi tempat berkegiatan mahasiswa dalam organisasi untuk berkumpul, melainkan dialihfungsikan menjadi tempat penyimpanan barang milik Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lain. 

Demikian yang diungkapkan oleh Muhammad Rifsan Jani, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABI) Tahun 2023, yang merasa terbantu karena ruangan dapat digunakan untuk meletakkan perlengkapan organisasinya, terlebih saat ada program kerja. “Barang kami lumayan besar dan banyak, sekretariat kami terbilang sempit untuk menampung semuanya. Maka dari itu kami menggunakan Sekre tersebut,” jelas Rifsan saat diwawancarai secara langsung, Kamis (30/3).

Namun, yang menjadi perhatian dari kekosongan ruangan tersebut yakni pada peletakan barang-barang yang tidak tertata rapi dan berserakan. “Banyak oknum yang malah meletakkan barang dengan sembarangan. Alhasil, ruangan terlihat berantakan,” ujar Erwan Prayoga, salah satu Anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) saat wawancara secara daring, Sabtu (1/4).

Kondisi ruangan sekretariat yang tampak tidak terawat dan berantakan juga disoroti oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA-AP) Tahun 2023, Fathur Rahman, yang menganggap bahwa hal tersebut mengganggu kenyamanan. “Keadaan sekretariat (yang berantakan) itu cukup mengganggu estetika Sekber,” tutur Fathur saat wawancara daring, Jumat (31/3). 

Akankah Tetap Kosong atau Ditempati?

Satu tahun berjalan sejak perpindahan BIPOK, keberlanjutan tentang pemilik baru sekretariat tersebut pun turut menjadi pertanyaan bagi para Ormawa dan UKM lain. Rifsan sempat mendengar bahwa sekretariat tersebut telah berpindah tangan pada UKM Kelompok Kajian Islam (KKI). “Setahu saya, sekretariat itu sekarang milik KKI. Akan tetapi, sampai saat ini masih belum ditempati,” terangnya.

Desas-desus kepemilikan sekretariat yang masih simpang siur itu juga sempat didengar oleh Muhammad Naufal Risdiyannor, Ketua Umum HIMABI Tahun 2022. “Kabar bahwa sekterariat itu dipindahtangankan ke KKI sudah ada sejak periode lalu,” ucap Naufal saat wawancara daring, Sabtu (1/4).

Kini Berpindah Tangan

Kejelasan perihal pemilik baru sekretariat kosong tersebut dikonfirmasi langsung oleh Nasrudin, yang menyatakan bahwa sekretariat itu ditujukan kepada siapapun yang ingin mengisinya. Namun, karena saat ini Ormawa dan UKM yang belum bergabung ke Sekber adalah Himpunan Mahasiswa Geografi (HMG) dan KKI, maka Nasruddin menawarkannya kepada mereka. “Penawaran ditolak oleh HMG, kemudian kami tawarkan lagi ke KKI. Akan tetapi, hingga kini mereka belum juga menempatinya,” jelas Nasrudin. 

Ujaran Nasrudin tentang ketersediaan KKI untuk bergabung di Sekber ditanggapi langsung oleh Sapuani, Ketua Umum KKI Tahun 2022. Ia menjelaskan bahwa pada masa kepengurusannya, sekretariat itu belum dapat digunakan lantaran bersinggungan dengan aturan di KKI. “Kalau berkegiatan di sana, akan menjadi ikhtilat (berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram di suatu tempat),” ungkapnya. 

Hingga bergantinya kepengurusan yang baru, ruangan sekretariat tersebut belum juga ditempati oleh KKI. Menanggapi hal tersebut, Zainuddin selaku Ketua Umum KKI Tahun 2023 menerangkan bahwa kemungkinan pihaknya akan menggunakan sekretariat itu setelah Hari Raya Idul Fitri. “Nantinya kami akan memanfaatkan sekretariat tersebut hanya untuk penyimpanan barang dan inventaris saja. Tidak untuk kegiatan berkumpul, rapat, atau sejenisnya,” pungkasnya saat diwawancarai secara daring pada Kamis (30/3). Lebih lanjut, Zainuddin juga menjelaskan bahwa KKI akan menggunakan Career Development Center (CDC) atau Masjid Baitul Hikmah ULM untuk berkegiatan.

(UPI, MRF)