Akreditasi Sempat Kadaluarsa, Administrasi Bisnis Lakukan Pembaruan

Sumber: Dokumentasi pribadi Rizky Muslim Hidayat

Akreditasi Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (FISIP ULM) mengalami masa kadaluarsa terhitung sejak Januari 2023. Sebab perlunya perpanjangan masa akreditasi yang dilakukan setiap lima tahun sekali. 

Akreditasi Jadi Kunci 

Akreditasi prodi yang kadaluarsa membawa dampak besar, baik bagi mahasiswa maupun prodi. Hal tersebut berimbas pada mahasiswa Administrasi Bisnis yang tidak dapat mengikuti ujian akhir, serta prodi yang tidak bisa menerima dan meluluskan mahasiswa. Akan tetapi, setelah mengetahui hal itu pihak prodi segera menangani akreditasi yang kadaluarsa.

Perpanjangan masa akreditasi yang telah diajukan oleh pihak prodi pun membawa angin segar, terutama bagi mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis. Pengajuan tersebut diserahkan kepada Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis Akuntansi (LAMEMBA) pusat untuk ditindaklanjuti. 

Rizky Muslim Hidayat, Dosen Prodi Administrasi Bisnis menyatakan bahwa pengajuan telah disertai dengan dokumen persyaratan yang lengkap. “Apabila dokumen persyaratannya sudah lengkap, baru dapat masuk ke tahap Asesmen Lapangan Akreditasi,” ungkap Rizky saat diwawancarai secara langsung, Rabu (22/2). 

Selangkah Menuju Pembaruan

Tahap Asesmen Lapangan Akreditasi mengharuskan prodi untuk mematangkan segala persiapan dan melakukan penekanan pada Standar Operasional Prosedur (SOP). “Penekanan SOP dilakukan guna menghindari faktor penyebab gratifikasi karena akan memengaruhi penilaian akhir dan pembaruan akreditasi,” jelas Rizky. Dalam penyelenggaraan Asesmen Lapangan Akreditasi, semua pihak terlibat seperti sarana dan prasarana, mahasiswa, dosen, alumni dan user.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (20/2) hingga Rabu (22/2) ini memiliki rangkaian yang berbeda setiap harinya. Hari pertama, diisi dengan pembahasan sembilan kriteria penilaian akreditasi. Hari kedua, dilaksanakan kunjungan sarana dan prasarana, wawancara dengan mahasiswa, user, alumni serta dosen. Kemudian di hari ketiga, dilakukan evaluasi yang melibatkan civitas akademika dan pihak asesor, serta perampungan dokumen yang diperlukan.

Rizky menjelaskan bahwa hasil kegiatan akan didiskusikan dan dievaluasi oleh pihak prodi pada akhir agenda sebelum direvisi. Setelah semua agenda terlaksana, hasil akhirnya akan dikirim ke pemerintah pusat. “Hasil yang telah dibawa ke persidangan Majelis Tinggi LAMEMBA tinggal menunggu ketetapan. Lama waktu proses kisaran dua bulan,” ujarnya. 

Saling Membantu untuk Hasil Maksimal 

Pelaksanaan Asesmen Lapangan Akreditasi tidak hanya diatur oleh dosen, tetapi mahasiswa juga ikut terlibat. Beberapa anggota Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABI) FISIP ULM pun diminta untuk membantu jalannya kegiatan. “Kami menunjuk mereka dan memberikan tugas yang tidak memberatkan,” tutur Rizky.

Salah satu Mahasiswa Administrasi Bisnis, Fransiska Devani Widyasari yang terlibat dalam Asesmen Lapangan Akreditasi mengaku senang dapat berkontribusi. Pekerjaan yang dilakukannya yakni mengetik, menjilid, mencetak, membuat desain cover laporan, dan menjadi operator di hari pelaksanaan. “Meski tidak banyak hal yang dilakukan, saya senang bisa membantu,” ucapnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (22/2). Kemudian, Fransiska juga mengutarakan harapan agar prodinya bisa memperoleh peningkatan akreditasi.

Kendala Bukan Halangan

Seiring pelaksanaannya, Asesmen Lapangan Akreditasi juga tidak lepas dari kendala. Salah satu kendalanya yakni pemberitahuan yang tiba-tiba. “Pelaksanaannya lumayan mendadak karena baru dikonfirmasi sepuluh hari sebelum kegiatan berlangsung,” ungkap Rizky. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut berpengaruh pada persiapan penyediaan dokumen dan laporan penting yang tergesa-gesa.

Meskipun begitu, demi menghantarkan Prodi Administrasi Bisnis dalam mencapai akreditasi yang lebih baik, Rizky berharap agar pembaruan nanti dapat berdampak positif. “Semoga segala usaha yang telah dilakukan bisa membuahkan hasil yang baik pula,” tutupnya. 

(RAY, IKA, MRF)