Pada Jumat (17/5) lalu, Hari Buku Nasional menjadi momentum penting untuk mendorong minat baca di Indonesia. Meski UNESCO pada tahun 2022 mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat ke-2 terendah dalam hal minat baca, masih ada upaya dari berbagai pihak untuk mengubah keadaan ini. Komunitas Lankar.bdj membawa angin segar terhadap literasi masyarakat melalui kegiatan yang digagasnya untuk menyemarakkan Hari Buku Nasional.
Kembangkan Diri melalui Komunitas
Gurat senyum di wajah para anggota komunitas menyambut kedatangan Tim LPM INTR-O dalam kegiatan “Book a Buku” dengan tema piknik di Taman Kamboja Banjarmasin. Sore itu, kami bertukar cerita mengenai komunitas yang bergerak dalam pilar lingkungan, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan perempuan tersebut. Keinginan untuk memberi kontribusi bagi Kota Banjarmasin menggerakkan Shofiyya Sholihah dalam mendirikan Komunitas Lankar.bdj pada September 2023. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang kerap disapa Aiyya itu sadar akan pentingnya ruang untuk berkembang bersama melalui komunitas. Dengan semangat dan inisiatif pribadinya, Aiyya berhasil menggalang dukungan dan merangkul pemuda-pemudi Banjarmasin, menjadikan komunitas ini sebagai tempat bertumbuhnya ide-ide segar dan aksi nyata bagi kemajuan masyarakat.
Kesadaran akan pentingnya membaca dan literasi turut menjadi salah satu perhatian Lankar.bdj dalam menggerakkan komunitasnya. Aiyya, sang pendiri, menekankan bahwa upaya membangun kesadaran itu harus dimulai dari diri sendiri. “Kita bisa mengajak orang lain untuk meningkatkan literasinya, terutama di kalangan pemuda,” ucap Aiyya dengan penuh yakin saat ditanyai mengenai literasi pada Jumat (17/5). Dengan keyakinan yang dirasakan bahwa tindakan individu dapat berdampak besar, Aiyya terus menginisiasi berbagai kegiatan menarik untuk mendorong minat baca masyarakat, khususnya di kalangan anak muda.
Itikad dari sang ketua itu pun turut didukung oleh anggota komunitas. Nadia Azzahra, salah satu anggota Lankar.bdj, tak henti-hentinya menggemakan program komunitas, terutama dalam hal literasi. Ia meyakini bahwa kunci untuk menyadarkan masyarakat adalah dengan menyediakan wadah bagi mereka yang ingin meningkatkan literasi. “Kita harus memberikan wadah terlebih dahulu untuk mereka yang ingin belajar dan meningkatkan literasi agar memiliki tempat untuk berkembang,” ungkapnya saat ditanyai secara langsung, Jumat (17/5).
Kehangatan Piknik dengan Baca Buku
Merasa bahwa Hari Buku Nasional dapat menjadi momentum yang tepat, Aiyya bersama Komunitas Lankar.bdj pun menggelar kegiatan “Book a Buku” pada Jumat (17/5) lalu untuk menggalakkan tentang literasi. Nampak dari raut wajahnya, rasa gembira mengisi hati gadis berusia 21 tahun tersebut lantaran melihat banyaknya pengunjung yang ikut menghadiri kegiatan yang ia adakan. Dengan konsep piknik, jenis makanan seperti brownies, kue kering, serta properti cantik yang menggugah mata pun tersedia kala itu. Sembari menyantap camilan yang dihidangkan, pengunjung nampak antusias menceritakan buku kesayangannya. Sesekali, mereka pun terlihat mengajak orang di sampingnya untuk berkenalan.
Di tengah hangatnya sore yang penuh keakraban itu, Lukman, salah satu dari sekian banyaknya pengunjung, menyadari ternyata masih banyak orang-orang di Banjarmasin yang memiliki minat literasi tinggi. “Mereka ada, cuman enggak ketahuan. Dengan kegiatan gini, kita bisa kumpul dengan orang-orang yang juga punya minat yang sama,” nada bicaranya terdengar semangat kala ditanyai secara langsung, Jumat (17/5).
Pengunjung lain yang datang sore itu pun merasakan kehangatan yang sama. Meilawati Rahmatu Tsaniah, mengakui bahwa dirinya sebelumnya kehilangan rasa semangat dalam membaca buku. Namun, setelah mengikuti kegiatan itu, ia merasa mendapatkan banyak wawasan baru mengenai buku. “Aku ikut kegiatan ini karena suka baca. Habis kegiatan ini, aku dapat insight baru tentang buku yang dibaca teman-teman lainnya,” ucapnya saat ditanyai secara langsung, Jumat (17/5).
Rasa antusias para pengunjung itulah yang semakin menyejukkan hati Aiyya. Ia dapat merasakan rasa senang yang sama ketika para pengunjung nampak saling memberikan rasa kasih satu sama lain, terlebih ketika mereka memiliki minat yang sama dalam buku. Rasa senangnya diiringi dengan rasa haru ketika ia percaya bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan kembali minat literasi masyarakat yang memudar.
Jaring Khayalak Lebih Masif
Aiyya menyadari bahwa programnya takkan lebih berarti jika tak tersampaikan kepada khalayak ramai. Di sinilah media sosial menjadi andalannya. Hal ini disadari oleh Aiyya agar Komunitas Lankar.bdj lebih aktif di Instagram guna memperkenalkan komunitasnya lebih luas. “Aku harap dengan kami yang aktif di media sosial bisa lebih menjangkau lebih banyak audiens lagi,” senyum simpul mengiringi harapannya tersebut.
Komunitas Lankar.bdj tak pantang menyerah dalam memperkenalkan diri dan menebar semangat kebersamaan. Tidak hanya melalui media sosial yang kini menjadi platform utama, mereka pun melangkah secara langsung dengan membagikan selebaran. “Lewat selebaran-selebaran, kami juga bisa bagikan ke teman-teman,” ujar Nadia. Raut wajah penuh harapnya itu mencerminkan keinginan diri Nadia dalam mengembangkan Komunitas Lankar.bdj dengan selalu memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya membaca dan bersosialisasi.
Hangatnya sore beralih menjadi sejuknya malam, kegiatan yang diramaikan oleh masyarakat umum serta berbagai komunitas kolaborator itu pun sampai pada di akhir rangkaian. Sebelum beranjak pulang, beberapa pengunjung menitipkan pesannya kepada Komunitas Lankar.bdj. Lukman, Anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), yang mengunjungi kegiatan itu memancarkan senyum lebar dan rasa bahagia dalam dirinya, berharap agar kegiatan baca buku semacam ini dapat dilakukan lebih sering lagi.
Tak hanya Lukman yang berharap demikian, Meila pun turut mendambakan agar komunitas ini dapat menjangkau lebih banyak khalayak melalui kegiatan literasi. “Aku harap komunitas ini bisa lebih banyak lagi menjaring orang-orang yang suka membaca buku,” tutupnya.
(RHL, AZW)
Leave a Reply