Generasi Baru Indonesia (GenBI) Kalimantan Selatan melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Go Healthy with GenBI (Green Outreach Healthy with GenBI). Dengan kolaborasi dari Bidang Kesehatan Lingkungan Komisariat Universitas Lambung Mangkurat dan Komisariat Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, program ini telah berhasil dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Basirih 1 Banjarmasin, Sabtu (30/11). Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan serta praktik pengecatan bak sampah dan cara mencuci tangan yang benar.
Program kerja Go Healthy with GenBI memiliki tujuan yang besar bagi anak-anak SDN 1 Basirih Banjarmasin dan lingkungan sekitar mereka. Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk mengajarkan tentang cara pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. “Mereka akan belajar tentang cara memilah sampah, daur ulang, dan membuang sampah dengan benar, serta dampak positif yang ditimbulkan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tutur Liana Nurpadjarillah selaku Ketua Pelaksana Go Healthy with GenBI saat diwawancarai secara daring, Rabu (11/12).
Selain belajar tentang pengelolaan sampah, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung yang melibatkan peserta secara aktif. “Tidak hanya disampaikan materi mengenai penanggulangan dan penggolongan sampah, serta materi tentang pentingnya cuci tangan, tetapi terdapat juga kegiatan praktik cuci tangan dan melukis bak sampah,” ucap Daniella Deandra Keisha selaku Koor Acara Go Healthy with GenBI saat diwawancara secara daring, Selasa (10/12).
Berlangsungnya acara ini menyematkan harapan untuk anak-anak SDN 1 Basirih agar semua ilmu yang diberikan dapat diimplementasikan hingga ke depannya. “Dengan praktik langsung, anak-anak diharapkan bisa memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi agen perubahan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk jangka panjang,” ungkap Daniella. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Liana mengenai harapannya terhadap kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini bisa memberi pelajaran yang baik untuk anak-anak SDN 1 Basirih sehingga mereka bisa mengamalkan ilmu yang didapat,” tutupnya.
Leave a Reply