Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (BK FKIP ULM) menggelar Seminar Internasional Problematika Perilaku Anak di Bantaran Sungai yang bertemakan “Transformasi Pendidikan: Kreativitas Digital sebagai Media Pengembangan Karakter Positif Anak di Bantaran Sungai”. Kegiatan digelar pada Selasa (10/12) secara hybrid melalui Zoom Meeting dan di General Building Lecture Theater ULM. Acara ini turut diikuti dari berbagai kalangan mahasiswa aktif, masyarakat umum, serta dosen dan guru dari berbagai daerah bahkan negara.
Seminar internasional ini bertujuan menggali peran kreativitas digital dalam pengembangan karakter positif anak di bantaran sungai. Rangkaian acara seminar dibuka dengan pemutaran video pengantar, tarian tradisional, lagu kebangsaan, serta sambutan dari para pejabat dan tokoh pendidikan. Sesi utama diisi dengan keynote speech dari dua pembicara terkemuka, Mohammad Aziz Shah Mohammad Arip dan Sutarto Hadi. Dalam keynote speech tersebut, pembicara memaparkan peluang serta tantangan dalam memanfaatkan kreativitas digital untuk membangun karakter anak di bantaran sungai.
Memasuki puncak acara, seminar ini dilanjutkan dengan presentasi hasil proyek tim produk media bimbingan dan konseling, yang menjadi sorotan utama. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Alfin selaku Koordinator Acara Seminar Internasional. “Proyek ini menghasilkan berbagai media interaktif, baik fisik maupun digital, yang dirancang untuk membantu anak-anak di bantaran sungai mengembangkan nilai-nilai moral, seperti kejujuran, empati, dan kerja sama, melalui pendekatan yang kreatif dan relevan dengan perkembangan era digital,” ungkapnya saat diwawancarai secara daring, Rabu (25/12). Alfin menambahkan, seminar ini juga memberikan ruang diskusi interaktif antara peserta dan narasumber guna memperdalam pemahaman tentang transformasi pendidikan di era sekarang. Ia menekankan pentingnya teknologi dalam membentuk karakter anak-anak, agar mereka lebih percaya diri dan komunikatif.
Seminar internasional ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat di bantaran sungai, disebut oleh Timotius Wajo selaku Ketua Pelaksana. “Seminar ini diharapkan memberikan manfaat yang nyata bagi guru, praktisi pendidikan, dan masyarakat yang memanfaatkan produk ini sebagai media pembelajaran,” ujarnya saat diwawancarai secara daring, Kamis (26/12).
Leave a Reply