UPZ Bakti Bersama Gelar Khitanan Massal Gratis

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-2, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bakti Bersama menggelar program sunatan massal gratis. Terjalinnya kerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Selatan semakin memperkuat program ini. Selama dua hari, dari Rabu (21/8) hingga Kamis (22/8), sebanyak 111 anak mendapatkan layanan khitan gratis di Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin. Kegiatan sosial ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang belum menjalani sunat lantaran terkendala biaya. 

Rangkaian acara dimulai dari registrasi peserta, pembukaan, pembacaan doa, dan diakhiri dengan pelaksanaan khitan. Dalam pelaksanaannya, acara sempat mengalami berbagai kendala seperti adanya peserta yang mengundurkan diri hingga peserta yang merasa takut saat akan dikhitan. Kendati demikian, program sunatan massal gratis tetap berlangsung dengan khidmat. Berkat kerja sama yang baik antara panitia, petugas medis, dan orang tua, semua kendala tersebut dapat diatasi.

Salah satu hal yang menonjol dalam pelaksanaan sunatan massal gratis ini adalah kualitas pelayanan medis yang diberikan. Para tenaga medis yang bertugas memberikan pelayanan yang profesional sehingga para peserta merasa nyaman dan aman. Hal ini dirasakan oleh Namerna selaku orang tua salah satu peserta yang mengikuti program sunatan massal gratis yang diselenggarakan UPZ Bakti Bersama. “Saya sangat terkesan dengan keramahan tenaga medisnya. Bahkan, saat proses sunat, tenaga medis dengan sabar menenangkan anak-anak yang takut dengan proses khitan,” jelas Namerna saat diwawancarai secara langsung, Rabu (21/8). 

Adanya program sunatan massal gratis ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir memikirkan biaya yang cukup besar.  Hal ini diungkapkan oleh Namerna yang merasa sangat terbantu dengan adanya sunat massal gratis. “Biaya sunat di klinik biasanya mencapai Rp400.000,- hingga Rp500.000,-. Namun, dengan adanya sunatan massal gratis ini sangat membantu kami untuk menghemat banyak biaya,” ungkapnya. Bagi Namerna, selain meringankan beban ekonomi, program ini turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi.

Melalui program sunatan massal gratis, UPZ Bakti Bersama tidak hanya memberikan layanan khitan gratis, tetapi juga memberikan berbagai benefit tambahan yang mengundang respon positif dari masyarakat. Selayaknya yang diungkapkan oleh Maulidi selaku Ketua Pelaksana Program Sunatan Massal Gratis. “Peserta juga mendapatkan santunan, pengobatan gratis, goodie bag yang berisi pakaian, celana dalam khusus, dan sarung,” jelas Maulidi saat diwawancarai secara langsung, Rabu (21/8). 

Melihat antusiasme masyarakat terhadap program sunatan massal gratis, Maulidi berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan setiap tahun. “Kami berharap program ini dapat menjadi agenda rutin UPZ Bakti Bersama. Dengan kapasitas kuota yang bertambah, semoga semakin banyak anak-anak yang dapat terbantu,” ungkapnya. Senada dengan Maulidi, Namerna turut menyampaikan harapannya untuk program ini. “Semoga ke depannya acara ini bisa lebih baik dan lancar dalam pelaksanaannya karena masyarakat ikut terbantu dengan adanya program sunatan massal gratis ini,” tutupnya. 

(LUV, NI)